Jumat, 22 April 2016

0812-7336-1787 LAYANAN KURAS WC & SALURAN PIPA MAMPET DI BATAM

0812-7336-1787  LAYANAN KURAS WC & SALURAN PIPA MAMPET DI BATAM

JASA SEDOT WC/TINJA/SEPTICTANK & PENANGANAN WC/SALURAN AIR/CLOSET/WASTAFEL TERSUMBAT/MAMPET, Khusus Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

http://sedotinja.blogspot.com/




Selain Melayani Jasa Sedot WC Professional dan Service Saluran Mampet di Batam - Kepulauan Riau - Indonesia, kami juga melayani pekerjaan:

~ Jasa Rekonstruksi Septictank di Batam

~ Kontraktor Bangunan Sipil / Renovasi Rumah di Batam
~ Kontraktor Jasa Pertamanan di Batam

http://momoncomputer.blogspot.com/





Tinja dan Kesehatan


A. Definisi Tinja dan Jamban

Kotoran manusia (tinja) adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dari yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (feses) dan air seni (urine).
Jamban adalah suatu bangunan ruang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mecegah terjadinya penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.


B. Syarat Jamban Sehat

Syarat jamban yang sehat sesuai kaidah-kaidah kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Tidak mencemari sumber air minum
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus
3. Tidak mencemari tanah disekitarnya
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya
5. Dilengkapi dengan dinding dan atap pelindung
6. Cukup penerangan dan sirkulasi udara
7. Luas ruangan yang cukup
8. Tersedia air dan alat pembersih
9. Lantai kedap air, terbuat dari beton dengan tulang bambu atau besi.


Dalam penentuan letak jamban ada tiga hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Bila daerahnya berlereng, kakus atau jamban harus dibuat di sebelah bawah dari letak sumber air
2. Bila daerahnya datar, kakus sedapat mungkin harus di luar lokasi yang sering digenangi banjir.
3. Mudah dan tidaknya memperoleh air


C. Jenis-jenis Jamban
Teknologi pembuangan kotoran manusia secara sederhana terdiri atas:

a. Jamban cemplung
Jamban cemplung tidak boleh terlalu dalam (1,5 sampai 3 meter) karena dapat mengotori air tanah di bawahnya, jarak dari sumber air minum sekurang-kurangnya 15 meter, dan tempat jongkok berada langsung di atas lubang penampungan kotoran yang dilengkapi tutup.

b. Jamban cemplung berventilasi (Ventilasi Improved Pit latrine (VIP)

c. Jamban empang (Fishpond Latrine)

Jamban empang adalah jamban yang dibangun di atas empang sehinggan memungkinkan proses recycle. Jamban ini dibangun di atas empang, terjadi daur ulang yakni tinja bisa langsung dimakan ikan, ikan dimakan orang, lalu orang mengeluarkan tinja, dan seterusnya. Jamban ini berfungsi mencegah tercemarnya lingkungan oleh tinja selain itu juga menambah protein bagi nelayan penghasil ikan.

d. Jamban pupuk (Compost Privy)
Jamban ini seperti kakus cemplung dan lebih dangkal galiannya.

e. Septic Tank
Septic tank merupakan cara yang paling memenuhi persyaratan. Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air di mana tinja dan air buangan masuk dan mengalami dekomposisi. Di dalam tank ini tinja akan berada selama beberapa hari dan akan mengalami beberapa proses, antara lain:

a) Proses Kimiawi
Akibat dari penghancuran tinja akan direduksi dan sebagian besar (60-70%) zat-zat padat akan mengendap di dalam tangki sebagai sludge. Zat yang tidak dapat hancur bersama-sama dengan lemak dan busa akan mengapung dan membentuk lapisan yang menutup permukaan air dalam tangki terbut. Lapisan ini disebut scum, yang berfungsi mempertahankan suasana anaerob cairan di bawahnya yang memungkinkan bakteri anaerob dan fakultatif anaerob dapat tumbuh subur.

b) Proses Biologis
Dalam proses ini terjadi dekomposisi melalui aktifitas bakteri anaerob dan fakultatif anaerob yang memakan zat-zat organik alam sludge dan scum. Hasilnya selain terbentuk gas dan zat cair lainnya, dan juga pengurangan volume sludge, sehingga memungkinkan septic tank tidak cepat penuh. Kemudian cairan effluent ini akhirnya akan dialirkan keluar melalui pipa dan masuk ke dalam tempat perembesan.

Sumber:
Hasyim, Hamzah. 2010. Modul Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan. Inderalaya. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

https: // nitaastuti14. wordpress.com / 2014 / 04 / 14 /tinja-dan-kesehatan/




Toilet Bersih

Resep Keluarga Sehat Bebas Penyakit

Jagalah toilet tetap bersih sebagai langkah awal untuk hidup lebih sehat.

Tahukah kamu bahwa di toilet banyak sekali ditemukan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare tifus, dan kolera. Tidak hanya itu saja, virus herpes dan kuman berbahaya lainnya bahkan bisa bertahan di toilet selama sebulan atau lebih!

Agar kamu dan keluarga dapat hidup lebih sehat dan bebas dari penyakit, toilet harus rutin dibersihkan minimal seminggu sekali. Tujuan membersihkan toilet adalah untuk mencegah penumpukan kotoran, karat, dan perkembangbiakan kuman serta menjauhkan toilet dari bau-bau yang tidak sedap.

Lalu langkah-langkah seperti apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga agar toilet tetap bersih?

1. Kamu akan membutuhkan perlengkapan pembersih seperti handuk kertas/tisu dapur, kain lap, spons, sikat WC, sarung tangan karet, dan yang paling penting adalah cairan pembersih toilet seperti Domestos. Usahakan perlengkapan pembersih tersebut berbeda dengan yang biasa kamu gunakan untuk membersihkan bagian rumah lainnya untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri.
2. Sebelum mulai membersihkan, jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan dan kulit dari bakteri serta dari cairan pembersih toilet.
3. Pertama tuangkan obat pembersih toilet ke tepi dalam mulut toilet secara merata. Biarkan paling sedikit 15 menit sebelum digosok. Pastikan kamu menggosok setiap bagian toilet. Hal ini akan membantu membersihkan kotoran pada toilet dengan lebih efektif.
4. Untuk membersihkan bagian luar toilet, gunakan handuk kertas agar bisa langsung dibuang setelah digunakan. Namun jika kamu membersihkan bagian luar dengan spons atau kain lap, pastikan kamu mensterilkan kembali alat tersebut.


Menjaga agar toilet tetap bersih merupakan salah satu langkah awal yang bisa dilakukan untuk memulai hidup lebih baik dan lebih sehat.

Sumber : https: // brightfuture . unilever . co . id / stories / 475467 / Toilet-Bersih-Resep-Keluarga-Sehat-Bebas-Penyakit.aspx





Kesehatan Pencernaan

Membandingkan Manfaat Sehat Toilet Jongkok dan Duduk

Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar, rata-rata kamar mandinya sudah dilengkapi dengan toilet duduk. Toilet model ini dianggap lebih bersih dan modern. Tapi apakah toilet duduk lebih sehat dibanding toilet jongkok?

Sebagian besar orang yang hidup di belahan bumi Barat buang air besar dengan posisi duduk karena flushing toilet telah diciptakan di akhir abad ke-16. Tapi orang-orang di Asia, Timur Tengah, atau beberapa bagian Mediterania, lebih akrab dengan toilet duduk.

Meski penggunaan toilet duduk sudah ada sejak lama, namun toilet jongkok dan duduk mulai dibandingkan dan perdebatan muncul pada tahun 1960, ketika sejumlah buku teks medis menyarankan bahwa posisi jongkok ternyata lebih sehat. Tidak hanya lebih alami, tetapi juga lebih nyaman.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences, Dov Sikirov menilai bahwa berjongkok atau duduk saat di toilet bisa memengaruhi kelancaran Anda saat buang air besar (BAB), seperti dilansir dari laman Medicaldaily, Rabu (31/12).

Dalam penelitian tersebut, Sikirov menginstruksikan peserta untuk BAB di tiga posisi berbeda: duduk di toilet setinggi 16 inci, duduk di toilet setinggi 12 inci, dan jongkok di atas wadah plastik. Setiap peserta diperintahkan untuk merekam berapa lama mereka BAB dan mengukur betapa sulitnya usaha mereka pada skala empat poin.

Studi menunjukkan, ketika jongkok peserta hanya butuh 51 detik untuk mengeluarkan isi perut mereka. Sedangkan saat duduk, dibutuhkan waktu sekitar 130 detik. Selain itu, orang-orang yang berjongkok saat BAB juga mengaku merasakan pengalaman buang air besar yang lebih mudah.

Dalam studi terpisah, para penemu dari Squatty Potty juga menunjukkan sejumlah manfaat sehat dari toilet jongkok, yaitu mengurangi sembelit, kembung, dan gas; menurunkan insiden dan gejala wasir; meningkatkan kesehatan usus besar secara keseluruhan; otot panggul dan kontrol kandung kemih menjadi lebih baik; serta mengurangi ketegangan dan proses BAB menjadi lebih cepat, seperti dilansir dari Dailyhealthpost.

Studi lain yang dilakukan di Israel pada tahun 2003 menemukan hasil yang sama, dan juga mengomentari relatif kurangnya masalah yang berhubungan dengan wasir, sembelit, dan divertikulitis (penyakit pencernaan) di lokasi-lokasi yang lebih sering menggunakan toilet jongkok.

Menurut berbagai penelitian, toilet jongkok lebih menyehatkan karena adanya peningkatan sudut anorektal, yaitu tabung yang dilalui tinja untuk keluar dari tubuh.

Saat menggunakan toilet duduk, lintasan ini bengkok sehingga membutuhkan lebih banyak usaha untuk melewatkan kotoran. Sedangkan pada posisi jongkok, sudut anorektal cenderung lebih lurus, sehingga proses buang air besar menjadi lebih mudah.

Selain itu, posisi duduk menyebabkan rektum terhalang oleh otot puborectalis. Otot ini sangat penting untuk aktivitas sehari-hari karena mengontrol ketegangan perut, tetapi dapat menjadi penghalang ketika tiba saatnya buang air besar. Sedangkan posisi jongkok membantu otot puborectalis lebih rileks, mengurangi jumlah ketegangan yang diperlukan untuk evakuasi tinja.

Sumber : http :// www. cnnindonesia. com / gaya-hidup / 20141231070727-255-21515/membandingkan-manfaat-sehat-toilet-jongkok-dan-duduk/




Standar Septic Tank Jamban Sehat

Sebagai seorang yang berprofesi sebagai sanitarian atau kesehatan masyarakat, tentu akan sangat akrab dengan kata septic tank. Bahkan dahulu diawal melakoni pendidikan kesehatan lingkungan (saat ospek) nama ini dijadikan nama identitas, disamping nama-nama trend lainnya seperti bowl, jetting, dan lain-lain, sehingga sekarangpun nama itu seakan telah menjadi trade mark sanitarian (sebagai mantri kakus). Berikut adalah informasi yang sebaiknya kita ketahui terkait dengan septic tank tersebut.

Septic tank merupakan cara yang memuaskan dalam pembuangan ekskreta untuk kelompok kecil yaitu rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan air yang mencukupi, tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem penyaluran limbah masyarakat (Chandra, 2007). Septic tank merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO tapi memerlukan biaya mahal, tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas (Entjang, 2000).

Pembangunan septic tank juga perlu memperhatikan keadaan tanah, pada kondisi tanah yang terlalu lembab dalam jangka waktu yang lama, maka tanah tersebut tidak sesuai untuk lokasi septic tank. Pada tingkat tertentu kelembaban tanah sangat mendukung kehidupan manusia, tetapi pada tingkat kelembaban tanah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menimbulkan permasalahan bagi manusia.

Kelembaban tanah perlu diperhatikan karena berdasarkan beberapa studi disimpulkan bahwa air tanah juga tidak luput dari pencemaran. Bahan pencemar dapat mencapai aquifer air tanah melalui berbagai sumber diantaranya meresapnya bakteri dan virus melalui septic tank. Pada kondisi tanah kering, gerakan bahan kimia dan bakteri relatif sedikit, dengan gerakan ke samping praktis tidak terjadi. Dengan pencucian yang berlebihan (tidak biasa terjadi pada jamban dan septic tank) perembesan ke bawah secara vertikal hanya sekitar 3 m. Apabila tidak terjadi kontaminasi air tanah, praktis tidak ada bahaya kontaminasi sumber air.

Dengan memperhatikan pola pencemaran tanah dan air tanah, maka hal-hal berikut. harus diperhatikan untuk memilih lokasi penempatan sarana pembuangan tinja (Soeparman, 2002):

1. Pada dasarnya tidak ada aturan pasti yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan jarak yang aman antara jamban dan sumber air. Banyak faktor yang mempengaruhi perpindahan bakteri melalui air tanah, seperti tingkat kemiringan, tinggi permukaan air tanah, serta permeabilitas tanah. Yang terpenting harus diperhatikan adalah bahwa jamban atau kolam pembuangan (cesspool) harus ditempatkan lebih rendah, atau sekurang-kurangnya sama tinggi dengan sumber air bersih. Apabila memungkinka, harus dihindari penempatan langsung di bagian yang lebih tinggi dari sumur. Jika penempatan di bagian yang lebih tinggi tidak dapat dihindarkan, jarak 15 m akan mencegah pencemaran bakteriologis ke sumur. Penempatan jamban di sebelah kanan atau kiri akan mengurangi kemungkinan kontaminasi air tanah yang mencapai sumur. Pada tanah pasir, jamban dapat ditempatkan pada jarak 7,5 m dari sumur apabila tidak ada kemungkinan untuk menempatkannya pada jarak yang lebih jauh.
Pada tanah yang homogen, kemungkinan pencemaran air tanah sebenarnya nol apabila dasar lubang jamban berjarak lebih dari 1,5 m di atas permukaan air tanah, atau apabila dasar kolam pembuangan berjarak lebih dari 3 m di atas permukaan air tanah.

2. Penyelidikan yang seksama harus dilakukan sebelum membuat jamban cubluk (pit privy), kakus bor (bored-hole latrine), kolam pembuangan, dan sumur resapan di daerah yang mengandung lapisan batu karang atau batu kapur. Hal ini dikarenakan pencemaan dapat terjadi secara langsung melalui saluran dalam tanah tanpa filtrasi alami ke sumur yang jauh atau sumber penyediaan air minum lainnya.

Secara teknis desain atau konstruksi utama septic tank sebagai berikut :

a. Pipa ventilasi. Pipa ventilasi secara fungsi dan teknis dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mikroorganisme dapat terjamin kelangsungan hidupnya dengan adanya pipa ventilasi ini, karena oksigen yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya dapat masuk ke dalam bak pembusuk, selain itu juga berguna untuk mengalirkan gas yang terjadi karena adanya proses pembusukan. Untuk menghindari bau gas dari septick tank maka sebaiknya pipa pelepas dipasang lebih tinggi agar bau gas dapat langsung terlepas di udara bebas (Daryanto, 2005).
2. Panjang pipa ventilasi 2 meter dengan diameter pipa 175 mm dan pada lubang hawanya diberi kawat kasa (Machfoedz, 2004).

b. Dinding septic tank:

1. Dinding septic tank dapat terbuat dari batu bata dengan plesteran semen (Machfoedz,2004)
2. Dinding septic tank harus dibuat rapat air (Daryanto, 2005)
3. Pelapis septic tank terbuat dari papan yang kuat dengan tebal yang sama (Chandra, 2007).

c. Pipa penghubung:

1. Septic tank harus mempunyai pipa tempat masuk dan keluarnya air (Chandra, 2007).
2. Pipa penghubung terbuat dari pipa PVC dengan diameter 10 atau 15 cm (Daryanto, 2005)

d. Tutup septic tank:

1. Tepi atas dari tutup septic tank harus terletak paling sedikit 0,3 meter di bawah permukaan tanah halaman, agar keadaan temperatur di dalam septic tank selalu hangat dan konstan sehingga kelangsungan hidup bakteri dapat lebih terjamin (Daryanto,2005).
2. Tutup septic tank harus terbuat dari beton (kedap air).




Mekanisme Kerja Septic Tank

Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, sebagai tempat tinja dan air buangan masuk dan mengalami dekomposisi. Di dalam tangki ini tinja akan berada selama beberapa hari. Selama waktu tersebut tinja akan mengalami 2 proses (Notoatmodjo, 2003):

a. Proses kimiawi
Akibat penghancuran tinja akan direduksi dan sebagian besar (60-70%) zat-zat padat akan mengendap di dalam tangki sebagai sludge. Zat-zat yang tidak dapat hancur bersama-sama dengan lemak dan busa akan mengapung dan membentuk lapisan yang menutup permukaan air dalam tangki tersebut. lapisan ini disebut scum yang berfungsi mempertahankan suasana anaerob dari cairan di bawahnya, yang memungkinkan bakteri-bakteri anaerob dapat tumbuh subur, yang akan berfungsi pada proses berikutnya.

b. Proses biologis
Dalam proses ini terjadi dekomposisi melalui aktivitas bakteri anaerob dan fakultatif anaerob yang memakan zat-zat organik dalam sludge dan scum. Hasilnya, selain terbentuknya gas dan zat cair lainnya, adalah juga pengurangan volume sludge, sehingga memungkinkan septic tank tidak cepat penuh. Kemudian cairan enfluent sudah tidak mengandung bagian-bagian tinja dan mempunyai BOD yang relatif rendah. Cairan enfluent ini akhirnya dialirkan keluar melalui pipa dan masuk ke dalam tempat perembesan.

Kedua tahapan di atas berlangsung di dalam septic tank. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Penumpukan endapan lumpur mengurangi kapasitas septic tank sehingga isi septic tank harus dibersihkan minimal sekali setahun.
2. Penggunaan air sabun dan desinfektan seperti fenol sebaiknya dihindari karena dapat membunuh flora bakteri di dalam septic tank.
3. Septic tank baru sebaiknya diisi dahulu dengan air sampai saluran pengeluaran, kemudian dilapisi dengan lumpur dari septic tank lain untuk memudahkan proses dokomposisi oleh bakteri (Chandra, 2007).

Pendapat lain dikemukakan Suriawiria (1996), bahwa salah satu cara pengelolaan tinja manusia adalah dengan penggunaan tanki septik (septic tank) dan resapannya. Dengan cara ini maka buangan yang masuk ke dalam bejana/tangki akan mengendap, terpisah antara benda cair dengan benda padatannya. Benda padatan yang mengendap di dasar tangki dalam keadaan tanpa udara, akan diproses secara anaerobik oleh bakteri sehingga kandungan organik di dalamnya akan terurai. Akibatnya, setelah kurun waktu tertentu, umumnya kalau tangki septik tersebut sudah penuh dan isinya dikeluarkan, maka sisa padatan sudah tidak berbau lagi, seperti halnya kalau kotoran/tinja tersebut dibiarkan di luar tangki septik. Yang tetap menjadi masalah adalah untuk benda cairan setelah padatannya dipisahkan, karena di dalam cairan tersebut masih akan terkandung sejumlah mikroba, yang mungkin masih bersifat patogen (dapat menyebabkan penyakit). Karenanya salah satu cara pemecahan yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan resapan, untuk mengalirkan benda cairan setelah benda padatnya mengendap. Cara resapan yang digunakan adalah dengan membuat lapisan yang terdiri dari batu kerikil di bawah tanah sehingga air yang meresap masih mendapatkan suplai oksigen (aerobik), sehingga mikroba patogen akhirnya akan terbunuh.

Pembangunan Septic Tank

Untuk keperluan perencanaan maka volume septic tank harus dihitung. Perencanaan ini alan menyangkut jumlah pemakai, masa pengurasan, serta perkiraan volume rata-rata tinja yang dihasilkan. Untuk keperluan perencanaan apabila tidak tersedia data hasil penelitian setempat, maka dapat digunakan angka kuantitas tinja manusia sebesar 1 Kg berat basah per orang per hari (Soeparman, 2002).

Septic tank satu ruang Keterangan:

A = Inlet
B = Outlet
C = Penahan
D = Busa yang mengapung
E = Lumpur
F = Ruang bebas busa
G = Ruang bebas lumpur
H = Kedalaman air dalam tangki
I = Ruang kosong
J = Kedalaman pemasukan penahan
K = Jarak penahan ke dinding, 20-30 cm
L = Sisi atas penahan 2,5 cm di bawah dinding atas tangki
M = Tutup tangki, biasanya bulat
N = Permukaan tanah, kurang dari 30 cm di atas tangki (jika kurang, naikkan tutup tangki ke permukaan tanah)

Septic tank dua ruang

A = Bagian inlet
B = Bagian outlet
C = Ruang penggelontoran
D = Sifon penggelontoran
E = Penurunan kedalaman cairan
F = Outlet
G = Tutup lubang pemeriksa

Article Source :

1. Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Daryanto. 2005. Kumpulan Gambar Teknik Bangunan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
3. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta: PT. Rineka Cipta
4. Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja & Limbah Cair (Suatu Pengantar). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC


Sumber: http : // inspeksisanitasi . blogspot .co.id / 2009/08/septic-tank.html#sthash.dLczE1xt.dpuf



Sedot wc batam, sedot tinja batam, sedot toilet batam, toilet batam, wc batam, tandas batam, wastafel batam, mampet batam, tersumbat batam, saluran air batam, wastafel mampet batam, closet batam, wastafel tersumbat batam, air kotor batam, wwtp batam, stp batam, grease trap batam, sedot lemak batam, septictank batam, kamar mandi batam, plumbing batam, saluran air kotor batam, air kotor batam, kotoran batam, pup batam, bab batam, buang air besar batam, feces batam, tai batam, lemak batam, batam, barelang, kepri, kontraktor, contractor, kepulauan riau, Indonesia, asia, asian, asean, mea, kakus, jamban, toilet, wastafel, tandas, septictank, chamber, ic, cover, ipal, instalasi, pengolahan, air limbah, saluran air, saluran, air kotor, jorok, parit, pipa, pemipaan, plumbing, iplt, instalasi pengolahan lumpur tinja, lumpur tinja batam, lumpur tinja, perangkap lemak batam, urinoir, kencing, air kencing, berak, terkencing, terkencit, terberak, gas beracun, gas berbahaya, co2, herbarik, oksigen, oxygen, karbon dioksida, karbon monoksida, carbon, monoxide, dioxide, jago, tukang, kuli, pekerja, worker, kerja keras, usaha, bisnis, buntut, silit, lubang, lobang, pantat, ass hole, sanitasi, sanitation, monster, bakteri, bacteria, chemical, soda api, super, hero, pahlawan, mesin, pompa, jurop, sentrifugal pump, pompa celup, tanki, tank, tangki, underground, bawah tanah, basement, safety, keselamatan, kesehatan, kerja, k3, selang, heavy duty, truk, truck, lorry, kendaraan, mobil, banjir, meluap, luapan, sumbatan, gorong-gorong, ftz, free trade zone, kek, kawasan ekonomi khusus, bp batam, pemko batam, dinas kebersihan dan pertamanan, gas berbahaya, dangerous gases, Tips, Alasan, Trik, Ide, Cara, Prinsip, Fakta, Rahasia, Strategi, teknik, teknis, technical, 2016, , azam service, rga, royal gensa asih, abm, anugerah Bandar madani, prima service, tinja mas, tinjamas service, dwikarsa servikatama, jawa service, banyumas mampet, wta, win tirta abadi, basrul, dedi, son, kawasan industry batamindo, batamindo industrial park, tunas regency, kawasan industry tunas, kawasan industry hijrah, vacuum tank, kuras tinja, kuras wc, kuras septictank, plong, lancer, lancar, pipa mampet, pipa tersumbat, sludge, lumpur, bilge,engineering, mechanical, electrical, maintenance, tools, utility, pipe, piping, pipa, pemipaan, perpipaan, fabrication, fabrikasi, parit, selokan, separator, minyak, grease, minyak dapur, lemak dapur, bio, treatment, bakteri, bacteri, bacterial, disposal, pembuangan, penyedotan, pembersihan, pengolahan, pengelolaan, taik, tai, telek, buang hajat, hajat, buang air besar, buang air kecil, jamban, kakus, kaskus, grey water, black water, Kesehatan Lingkungan, Materi Kuliah, mata kuliah, materi belajar, artikel, makalah, tulisan, asisten, marketing, manajer, manager, director, direktur, renovasi, rumah, gedung, apartment, gudang, hotel, ventilator, perbaikan, pembangunan, sipil, konstruksi, kontraktor, contractor, konstruksi, construction,






Solusi Tepat Penyelesaian & Pembersihan Limbah Cair Domestik Industri, Perkantoran, Gedung/Apartment, Perumahan, Rumah Tangga (septictank suction/cleaning), serta penanganan / pelancaran saluran mampet/tersumbat (clogged handling service)